Senin, 26 November 2012

TOEFL


3 Tips to Master the TOEFL
TOEFL test prep should be comprehensive—and can even be fun.
Proving a mastery of the English language is a crucial step in coming to the United States for college or graduate school—a goal that's becoming more pervasive and increasingly competitive. 
[Read more about the increase of international applicants to U.S. colleges.] 
U.S. schools use the Test of English as a Foreign Language, known as the TOEFL, as a gauge of language proficiency. The standardized test is administered by the Educational Testing Service (ETS) at testing centers in 165 countries. It is usually offered online (known as the iBT: Internet-based test), but sometimes still in paper form (PBT: paper-based test). 
Both versions of the exam test for skills in four areas—writing, listening, reading, and speaking—but have different point totals students can achieve. The TOEFL iBT has a test total of 120 points—30 points per section. The maximum PBT score is 677 points. 
At some schools, including Binghamton University and St. Louis University, a TOEFL score is accepted in lieu of an SAT or ACT score—though this is not a widespread exception. (Popular institutions for international students, including the University of Southern California and the Illinois Institute of Technology, report they have not adopted the practice.) 
Taking the TOEFL once costs between $160 and $250, according to ETS, and preparing for the test can cost much more. In today's competitive market for higher education, heavy preparation for the TOEFL is common, experts say. "It used to be, if you did it, you were ahead," says Donna Zilkha, director of college services at admissions consulting firm Aristotle Circle. "Now if you don't do it, you're behind, because everybody prepares for the test. The competition has gotten so tough." 
The good news, however, is that with diligent studying, many students are able to improve their language proficiency and meet score requirements, test experts say. Here are three tips to help you prepare. 
1. Give yourself time: Since each portion of the TOEFL examination requires in-depth knowledge of the English language, effective test preparation should span several months, according to Kaplan Test Prep representatives. 
There are many preparatory courses, companies, and books to choose from, but no matter which route you select, make sure to take some timed practice tests over the course of your studies. Since the four-part test takes about three-and-a-half hours, mimicking the process before you take the real test can help boost your stamina, according to Kaplan Test Prep. 
2. Make it fun: Preparing for the TOEFL doesn't have to only include class sessions and preparatory books. For Romania native Ana Barbu, English cartoons and movies were just as helpful—if not more so—than materials specifically geared to test prep. 
Tuning in to the Cartoon Network for shows like Powerpuff Girls and Dexter's Laboratory while living in Romania helped Barbu prepare for the listening component of the TOEFL, she says. (College services director Zilkha recommends listening to radio news shows, too, which don't allow for students to become visually distracted.) 
If you have access to subtitled films, they can also help the study process, says Barbu, who recently completed a master's degree in journalism at Syracuse University and now works as the director of web communications at the College of Mount St. Vincent
"Subtitles on movies helped me hone my understanding of English idioms, and how native speakers used the language, rather than just reading whatever English manual we had or listening to a professor," she says. 
3. Give yourself a safety net: No matter how much you prepare, some things still may come as a surprise when you first take the TOEFL. Earphones, for instance, can vary between testing centers, Zilkha says, and it's hard to know how noisy your test room will be.
If possible, Zilkha recommends that students consider scheduling multiple tests when they register for their first TOEFL exam. (There's no limit to how many times you can take the TOEFL, and students can wait to release their scores until they hit the minimum score requirement set by schools in which they're interested.)
"A lot of people say to schedule two tests in a row, like a week apart," Zilkha says. "The first time you're going there, you don't know what the place is like, what the real test is like, how you feel under testing conditions. But the second time around, you're pretty familiar with it. Generally, one of the scores reaches the [student's] goal."
Searching for a college? Access our complete rankings of Best Colleges.
Written by Lucky Permana
Artikel non IT Category: TOEFL
Hits: 47946
Seringkali tidak disadari bahwa tidak selalu mereka yang pandai berbahasa Inggris dapat memperoleh nilai TOEFL yang tinggi dengan mudah. Hal tersebut dikarenakan test TOEFL tidak hanya sekedar membaca dan menerjemahkan saja tetapi lebih dari itu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dalam hal membaca dan mendengarkan percakapan bahasa Inggris serta struktur dalam bahasa Inggris. Masih tidak cukup hanya itu, terkadang diperlukan latihan dan pengalaman yang cukup sebelum terbiasa dengan soal-soal test TOEFL.
Apabila pernah mengikuti test TOEFL dan mendapatkan nilai tidak seperti yang diharapkan maka jangan khawatir karena nilai TOEFL tersebut sebenarnya dapat dijadikan "modal awal" untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi lagi. Dengan pernah mengikuti test TOEFL sebelumnya maka dapat diketahui letak kelemahan yang perlu diperbaiki sehingga diharapkan pada test selanjutnya bisa memperoleh nilai yang lebih tinggi.
Terdapat empat tips yang dapat dijalankan untuk mendapatkan nilai TOEFL yang lebih tinggi, yaitu:
  • Tips pertama, perhatikan dari tiga section (Listening, Structure, Reading) yang telah dinilai pada test TOEFL sebelumnya section mana yang mendapat nilai terendah. Jika nilai terendah adalah pada Listening maka fokuskan porsi review lebih banyak pada Listening. Demikian juga halnya jika nilai terendah pada Reading atau Structure, maka fokus review pada kedua section tersebut diberikan lebih banyak.
  • Tips kedua, manfaatkan waktu sedikitnya satu jam sehari untuk melakukan review sehingga waktu tujuh jam seminggu yang diperlukan untuk review dapat terdistribusi secara merata di setiap harinya. Dengan waktu review yang relatif tidak terlalu lama di setiap harinya, maka hasilnya akan efektif untuk meningkatkan nilai TOEFL pada test berikutnya.
  • Tips ketiga, jangan sekalipun mencoba untuk menghapalkan pertanyaan dan jawaban test TOEFL dari contoh-contoh soal TOEFL manapun. Hal tersebut dikarenakan contoh-contoh soal test tersebut bisa saja mirip tetapi mungkin tidak akan sama persis.
  • Tips keempat, pada saat mengerjakan soal-soal latihan jangan tergesa-gesa untuk beralih ke soal latihan selanjutnya. Cobalah untuk berpikir dan memahami setiap jawaban yang kita pilih, kenapa jawaban b yang dipilih? kenapa tidak a? apakah soal ini mirip dengan soal sebelumnya? dimana kemiripannya? dan seterusnya.
Intinya, apa yang dilakukan dalam menghadapi test TOEFL pada dasarnya adalah mempelajari bagaimana agar kita memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat menjawab soal-soal test TOEFL dengan baik sehingga memperoleh nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.
-semoga bermanfaat-
Kultwit “Cara Mendapatkan Skor Tinggi Test TOEFL” – Day 1
Posted on February 13, 2012
Kultwit tanggal 13 Pebruari 2012 tentang “Cara Mendapatkan Skor Tinggi Test TOEFL” hari pertama (5 hari berturut – turut full membahas TOEFL)
Seperti telah disampaikan, minus speaking di IBT, ada 4 section dari tes TOEFL:
1. Listening Comprehension (50 Soal durasi 40 menit)
2. Structure and written expression (40 pertanyaan 25 menit) #KamusTOEFL
3. Reading Comprehension (50 pertanyaan 55 menit)
4. Test of Written English atau Writing (1 topik esai 30 menit) #KamusTOEFL
Oke let’s start…tips2 kultwit saya kompilasi ya dr berbagai sumber, diantaranya buku Irham Ali dll…semoga manfaat #KamusTOEFL
Persiapan2 umum menghadapi tes TOEFL
1. Model soal TOEFL adl model yg punya pola TERTENTU dan PASTI. Therefore, kenali pola2 yg tentu+pasti tsb. Kita bahas nanti. #KamusTOEFL
2. Kenali bentuk perintah (DIRECTION) dlm tes TOEFL. Latihan yg cukup akan meringankan kepanikan. Sbtlnya perintahnya itu2 saja #KamusTOEFL
3. Tema bacaan TOEFL (utamanya Listening+Reading) adlh sejarah dunia/USA. Biasakan dg bacaan sejarah tsb #KamusTOEFL plus2 #kode :)
4. Tenang dan cukup istirahat. Untuk hasil yg optimal, siapkan energi yg cukup. 3 jam wkt total kira2 #KamusTOEFL
Itu persiapan umumnya….masuk ke materi 1. Listening Comprehension ya (50 dikerjakan dlm 40 menit) #KamusTOEFL
Oh ya, meski ada wkt 40 menit, waktu menjawab berkurang jd 35 menit dikurangi dialog atau monolog di kaset (CD) ya #KamusTOEFL
1. Di Listening Section, anda akan mendengarkan paparan (Dialog/Monolog) dan pertanyaan ya. Di kertas hanya ada jawaban A,B,C,D #KamusTOEFL
2. Ingat!! PENTING!! dengarkan dengan seksama+konsentrasi karena tidak ada pengulangan dialog dan pertanyaan2nya ya #KamusTOEFL
3. Ada 3 part (bagian dalam listening) yaitu: Soal 1-30 adalah short conversation (dialog2 pendek). PERHATIKAN dg baik. FOKUS. #KamusTOEFL
4. 1-30 Part A. Nah Part B dari No 31-38 (Longer conversation) antara 2 org, lk2 dan perempuan. Masing2 percakapan 4 pertanyaan #KamusTOEFL
4. a. Part C (terakhir), No 39 sd 50. Ini pidato panjang. Kalau anda hafal bnyk sejarah atau cerita, lucky. Mungkin …….. #KamusTOEFL
4. b. Mungkin tex pidatonya ada yg anda hafal, jadi ketebak dong jawabannya. Ya kan? jika tidak, stay focus #KamusTOEFL
5. Bagi sebagian orang, Listening ini paling sukar, sebagian lagi Structure, terus Reading. Sisanya bilang sukar semuanyah :D#KamusTOEFL
6. Melihat bentuknya, kunci utama dari listening adalah….lihat dulu “possible answer” dari jawabannya. 3/4 jawaban, 1/4 soal #KamusTOEFL
7. Contoh: ini ada 4 jawaban ya A. Shoes B. Bag C. Onion D. Garlic. Tahukah anda rahasia pilihan ganda tersebut? yang tahu sila #KamusTOEFL
8. Oke gini rahasianya. A dan B itu sejenis (Shoes+Bag yaitu aksesoris), sedang C dan D juga sejenis (Onion+Garlic yaitu bumbu) #KamusTOEFL
9. Ketika dipersempit, ingat2 temanya berhubungan dg apa. Kalau dapur, jwbn A+B coret.Kalau sekolah jwbn C+D coret. Persempit. #KamusTOEFL
9.a. Ini teknik namanya Odd One Out. Yang paling beda bisa jadi jawabannya. Begitu maksudnya. Contoh lagi ya… #KamusTOEFL
10. Terdapat jawaban2: A. Sandwich B. Breakfast C. Supper D. Dinner. Dimungkinkan jawaban dari nomor ini adalah….. (jawab) #KamusTOEFL
11. Karena 3/4 di jawaban 1/4 di soal (liat TL sebelumnya), gunakan waktu yg ada untuk memahami JAWABAN-JAWABAN dg teliti. #KamusTOEFL
12. Bacalah pilihan2 jawaban soal sebanyak mungkin saat narrator sedang membacakan direction…. nah tipsnya….. #KamusTOEFL
13. Anda harus sudah hapal dulu Directiionnya jauh2 hari. Direction itu sama2 saja dimanapun tes TOEFL. Thus, tdk perlu didengar #KamusTOEFL
14. Thus, direction itu harusnya sudah dihafal agar menghemat waktu. Instead mndengar direction, bacalah pilihan2 jawaban. Ngono #KamusTOEFL
15. Teknik berikutnya….saya namakan “Tematik”. Ini lebih ke pemahaman teksnya dengan melihat konteks jawabannya….contoh… #KamusTOEFL
15. Contoh “tematik”. Di(lagi2) pilihan ada: A. Winter B. Fall C. Spring D. Summer. Jawab lagi, kira2 tema percakapannya apa ya? #KamusTOEFL
Thus…tema dari nomor 15 tadi adalah: Season atau musim. Nah kan….ini maksud saya banyak baca di TL sebelumnya #KamusTOEFL
Jika sehari sebelumnya anda baru saja baca tentang Musim di Amerika, tentu lebih gampang memahami jawabanya #KamusTOEFL
Dengan mengetahui tema, akan makin mudah mencari jawabannya yang pas #KamusTOEFL
Maksudnya, pusatkan fikiran anda seputar tema/topic tadi selagi mendengarkan paparan Narrator #KamusTOEFL
sebagai penutup, dlm teknik “TEMATIK” jika menemui jawaban yang panjang, misalnya: A. A course where professor lectures #KamusTOEFL
Yang perlu anda ketahui adalah kata kuncinya yaitu “Course, professor, lecture”. Tema narrator adalah kehidupan kampus #KamusTOEFL
FYI, tema kampus (professor, student) dan sejarah itu banyak sekali diceritakan. Ada baiknya baca2 dialog professor-mahasiswa #KamusTOEFL
Selain itu, byk pula tema sejarah masa lampau jaman industri dan penemuan. itu juga a must-read. Kalaupun tdk keluar, it’s oke #KamusTOEFL
Q and A
Pertanyaan @ivanprakasa : model soal Toefl apa = IELTS? Umumnya ujian ttg bahasa itu apa polanya sama semua seperti itu? #KamusTOEFL
Jawab u/ @ivanprakasa: Tngkat kesulitan IELTS lebih terasa. Itu yg pernah saya derita. hehe. Saya pernah mengajar TOEFL jg IELTS #KamusTOEFL
IELTS lebih…textual yah. Yang diteskan lebih spesifik terkait dg tujuan si peserta. Jika mhsiswa S1/S2, temanya kampus #KamusTOEFL
Jika untuk resident (penduduk) dg tujuan General (umum) temanya kehidupan sosial #KamusTOEFL
Beda dg TOEFL yang lebih umum untuk siapa saja #KamusTOEFL
Untuk tips dg bahasa lain, mungkin agak beda ya. Kecuali pola pengujiannya sama (Listening, Structure dst). cc: @ivanprakasa
Ask #2: Yg Institusional itu bisa buat ke luar ga mas? #KamusTOEFL” cc: @taufikprayoga
Jawaban u/ Mas @taufikprayoga: tergantung permintaan. Beda – beda soalnya. Ada yang bisa ada yang tidak. Tanya saja lebih dulu #KamusTOEFL
RT Last question from Masbro @didihardia na : kalo bedanya sm TOEIC bro?
Jawaban untuk Masbro @didihardiana : TOEIC (Test of English for International Communication) itu beda dg TOEFL di… #KamusTOEFL
1. Scoringnya. TOEIC sd 990, TOEFL 675. Basic TOEFL itu umum, sedangkan TOEIC untuk bisnis. Sertifikatnya ada penanda #KamusTOEFL
2. Penanda warna berdasarkan skor di TOEIC dr yang terendah: Orange, Brown, Green, Blue, Gold. Demikian sekilas #KamusTOEFL
Demikian semoga manfaat. Sila follow: @TanyaMister or @Lutfiel


By: newsroom
TOEFL (The Test of English as a Foreign Language) adalah tes yang dipakai untuk mengevaluasi kompetensi penguasaan bahasa Inggris bagi non-Inggris. Uji kompetensi TOEFL ini banyak digunakan sebagai ukuran kemampuan berbahasa Inggris seseorang ketika ingin masuk ke perguruan tinggi atau bekerja.
Mengapa perlu TOEFL? Pertanyaan tersebut sering muncul dari keengganan seseorang ketika dia harus lulus TOEFL dengan standar tertentu. Keengganan ini pula terlihat dari skor TOEFL yang diperoleh test-taker di Indonesia masih rendah. TOEFL bukanlah satu-satunya tes uji kompetensi berbahasa Inggris. Ada beberapa tes yang sekarang ini diterima sebagai persyaratan internasional.
Berapa nilai yang harus dicapai oleh calon mahasiswa atau pekerja sangat tergantung dari disiplin ilmu yang akan ditempuh, perguruan tinggi mana yang akan diambil, atau perusahaan apa yang akan dilamar. Tuntutan skor TOEFL yang diperoleh juga berkembang dari waktu ke waktu. Dulu, untuk sekolah di luar negeri saja skor TOEFL minimal harus 550.
Akan tetapi, sekarang keadaannya berbeda, tuntutan akan skor TOEFL lebih tinggi. Ada beberapa tes TOEFL yang umumnya harus diperoleh apabila ingin kuliah di perguruan tinggi diluar negeri, skor TOEFL minimal harus 600.
TOEFL terdiri dari tiga bagian, yaitu (1) Listening Comprehension, (2) Structure and Written Expression, dan (3) Reading Comprehension. Bagian pertama, yaitu menguji kemampuan berbahasa Inggris yang digunakan secara lisan oleh orang-orang di Amerika atau Canada. Bagian kedua, yaitu menguji kemampuan mengenali dan memahami bahasa Inggris standar dalam ragam tulis. Sedangkan bagian ketiga, yaitu menguji kemampuan memahami bacaan-bacaan yang ditulis dalam bahasa Ingris.
Mulai akhir tahun 2005, ETS (Educational Testing Service) mulai meluncurkan versi tes berdasar internet yang disebut dengan TOEFL iBT. Dalam tes ini, penekanan yang diujikan menyangkut menguji kemampuan berkomunikasi sehingga tes yang diujikan juga termasuk kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris. Dalam paper-based test dan computer-based test, speaking tidak diujikan. Jadi, dalam computer-based test ujian meliputi listening, structure/writing dan reading, sedangkan paper-based test ujian meliputi listening comprehension, sructure/written expression, serta reading comprehension.
Tes berlangsung selama 3 jam dengan rincian sebagai berikut
  1. Listening (30-40 menit). Section listening ini terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama terdiri dari 30 pertanyaan tentang percakapan pendek. Bagian kedua berisi 8 pertanyaan tentang percakapan yang lebih panjang, dan bagian ke tiga terdiri dari 12 pertanyaan tentang pembicaraan panjang.
  2. Structure and Written Expression (25 menit). Bagian ini terdiri dari 15 soal melengkapi jawaban dan 25 soal tentang mengidentifikasi kesalahan-kesalahan sebelumnya.
  3. Reading Comprehension (55 menit) yang terdiri dari 60 pertanyaan tentang suatu bacaan.
  4. Writing (30 menit) yang mengharuskan peserta tes menulis esai yang rata-rata terdiri dari 250-300 kata.
Dengan adanya tiga jenis TOEFL, paper-based, computer-based, dan internet-based, materi tes bervariasi. Sehingga, nilai pun berbeda. Paper-based TOEFL test dinilai dalam skala 31-68 yang biasanya jumlah hasil akhir konversi dikalikan 10 dan dibagi 3. Nilai ini bukan dari jumlah jawaban benar, tetapi konversi dari jawaban yang benar. Ini juga diukur secara statistik dari tingkat kesukaran. Dengan demikian tidak mengherankan apabila sumber yang menyajikan nilai TOEFL bervariasi.
Buku Strategi Meraih Nilai TOEFL Tertinggi karya Dr. Ida Rochani ini disusun dengan mempertimbangkan dua hal, pertama dengan mempertimbangkan frekuensi jenis soal yang muncul dalam tes dan kedua adalah dengan mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang selalu dihadapi oleh pembelajar Indonesia. Dan dirancang untuk pembelajar TOEFL pemula sehingga target yang dicapai oleh buku ini adalah setelah menyelesaikan latihan dalam buku ini, pembelajar dapat memperoleh nilai TOEFL disekitar 500 saja.
Dengan buku terbitan IndonesiaTera ini, pembelajar dapat berlatih dengan lebih menyenangkan dan percaya diri, karena semua latihan lebih mengandalkan logika daripada hafalan kosakata. Selain itu, bisa meningkatkan motivasi, karena pembelajar akan merasa dapat mengerjakannya, meskipun minimnya kosakata Bahasa Inggris yang dikuasai.

1 komentar: