3 Tips to Master the TOEFL
TOEFL
test prep should be comprehensive—and can even be fun.
By Katy Hopkins
Proving a mastery of the English
language is a crucial step in coming to the United States for college or graduate
school—a goal that's becoming more pervasive and increasingly
competitive.
[Read more about the increase of international
applicants to U.S. colleges.]
U.S. schools use the Test of English
as a Foreign Language, known as the TOEFL, as a gauge of language proficiency.
The standardized test is administered by the Educational Testing Service (ETS)
at testing centers in 165 countries. It is usually offered online (known as the
iBT: Internet-based test), but sometimes still in paper form (PBT: paper-based
test).
Both versions of the exam test for
skills in four areas—writing, listening, reading, and speaking—but have
different point totals students can achieve. The TOEFL iBT has a test total of
120 points—30 points per section. The maximum PBT score is 677 points.
At some schools, including Binghamton
University and St.
Louis University, a TOEFL score is accepted in lieu of an SAT or ACT
score—though this is not a widespread exception. (Popular institutions for
international students, including the University
of Southern California and the Illinois
Institute of Technology, report they have not adopted the practice.)
Taking the TOEFL once costs between
$160 and $250, according to ETS, and preparing for the test can cost much more.
In today's competitive market for higher education, heavy preparation for the
TOEFL is common, experts say. "It used to be, if you did it, you were
ahead," says Donna Zilkha, director of college services at admissions
consulting firm Aristotle Circle. "Now if you don't do it, you're behind,
because everybody prepares for the test. The competition has gotten so
tough."
The good news, however, is that with
diligent studying, many students are able to improve their language proficiency
and meet score requirements, test experts say. Here are three tips to help you
prepare.
1. Give yourself time: Since each portion of the TOEFL examination requires
in-depth knowledge of the English language, effective test preparation should
span several months, according to Kaplan Test Prep representatives.
There are many preparatory courses,
companies, and books to choose from, but no matter which route you select, make
sure to take some timed practice tests over the course of your studies. Since
the four-part test takes about three-and-a-half hours, mimicking the process
before you take the real test can help boost your stamina, according to Kaplan
Test Prep.
2. Make it fun: Preparing for the TOEFL doesn't have to only include class
sessions and preparatory books. For Romania native Ana Barbu, English cartoons
and movies were just as helpful—if not more so—than materials specifically
geared to test prep.
Tuning in to the Cartoon Network for
shows like Powerpuff Girls and Dexter's Laboratory while living
in Romania helped Barbu prepare for the listening component of the TOEFL, she
says. (College services director Zilkha recommends listening to radio news
shows, too, which don't allow for students to become visually
distracted.)
If you have access to subtitled
films, they can also help the study process, says Barbu, who recently completed
a master's degree in journalism at Syracuse
University and now works as the director of web communications at the College
of Mount St. Vincent.
"Subtitles on movies helped me
hone my understanding of English idioms, and how native speakers used the
language, rather than just reading whatever English manual we had or listening
to a professor," she says.
3. Give yourself a safety net: No matter how much you
prepare, some things still may come as a surprise when you first take the
TOEFL. Earphones, for instance, can vary between testing centers, Zilkha says,
and it's hard to know how noisy your test room will be.If possible, Zilkha recommends that students consider scheduling multiple tests when they register for their first TOEFL exam. (There's no limit to how many times you can take the TOEFL, and students can wait to release their scores until they hit the minimum score requirement set by schools in which they're interested.)
"A lot of people say to schedule two tests in a row, like a week apart," Zilkha says. "The first time you're going there, you don't know what the place is like, what the real test is like, how you feel under testing conditions. But the second time around, you're pretty familiar with it. Generally, one of the scores reaches the [student's] goal."
Searching for a college? Access our complete rankings of Best Colleges.
Written by Lucky Permana
Artikel non IT Category: TOEFL
Hits: 47946
Seringkali tidak disadari bahwa
tidak selalu mereka yang pandai berbahasa Inggris dapat memperoleh nilai TOEFL
yang tinggi dengan mudah. Hal tersebut dikarenakan test TOEFL tidak hanya
sekedar membaca dan menerjemahkan saja tetapi lebih dari itu untuk mengetahui
sejauh mana kemampuan dalam hal membaca dan mendengarkan percakapan bahasa
Inggris serta struktur dalam bahasa Inggris. Masih tidak cukup hanya itu,
terkadang diperlukan latihan dan pengalaman yang cukup sebelum terbiasa dengan
soal-soal test TOEFL.
Apabila pernah mengikuti test TOEFL
dan mendapatkan nilai tidak seperti yang diharapkan maka jangan khawatir karena
nilai TOEFL tersebut sebenarnya dapat dijadikan "modal awal" untuk
memperoleh nilai yang lebih tinggi lagi. Dengan pernah mengikuti test TOEFL
sebelumnya maka dapat diketahui letak kelemahan yang perlu diperbaiki sehingga
diharapkan pada test selanjutnya bisa memperoleh nilai yang lebih tinggi.
Terdapat empat tips yang dapat
dijalankan untuk mendapatkan nilai TOEFL yang lebih tinggi, yaitu:
- Tips pertama, perhatikan dari tiga section (Listening, Structure, Reading) yang telah dinilai pada test TOEFL sebelumnya section mana yang mendapat nilai terendah. Jika nilai terendah adalah pada Listening maka fokuskan porsi review lebih banyak pada Listening. Demikian juga halnya jika nilai terendah pada Reading atau Structure, maka fokus review pada kedua section tersebut diberikan lebih banyak.
- Tips kedua, manfaatkan waktu sedikitnya satu jam sehari untuk melakukan review sehingga waktu tujuh jam seminggu yang diperlukan untuk review dapat terdistribusi secara merata di setiap harinya. Dengan waktu review yang relatif tidak terlalu lama di setiap harinya, maka hasilnya akan efektif untuk meningkatkan nilai TOEFL pada test berikutnya.
- Tips ketiga, jangan sekalipun mencoba untuk menghapalkan pertanyaan dan jawaban test TOEFL dari contoh-contoh soal TOEFL manapun. Hal tersebut dikarenakan contoh-contoh soal test tersebut bisa saja mirip tetapi mungkin tidak akan sama persis.
- Tips keempat, pada saat mengerjakan soal-soal latihan jangan tergesa-gesa untuk beralih ke soal latihan selanjutnya. Cobalah untuk berpikir dan memahami setiap jawaban yang kita pilih, kenapa jawaban b yang dipilih? kenapa tidak a? apakah soal ini mirip dengan soal sebelumnya? dimana kemiripannya? dan seterusnya.
Intinya, apa yang dilakukan dalam
menghadapi test TOEFL pada dasarnya adalah mempelajari bagaimana agar kita
memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat menjawab soal-soal test TOEFL
dengan baik sehingga memperoleh nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.
-semoga bermanfaat-
Kultwit “Cara Mendapatkan Skor Tinggi Test TOEFL” –
Day 1
Posted on February 13, 2012
Kultwit
tanggal 13 Pebruari 2012 tentang “Cara Mendapatkan Skor Tinggi Test TOEFL” hari
pertama (5 hari berturut – turut full membahas TOEFL)
Seperti
telah disampaikan, minus speaking di IBT, ada 4 section dari tes TOEFL:
1.
Listening Comprehension (50 Soal durasi 40 menit)
2.
Structure and written expression (40 pertanyaan 25 menit) #KamusTOEFL
3.
Reading Comprehension (50 pertanyaan 55 menit)
4.
Test of Written English atau Writing (1 topik esai 30 menit) #KamusTOEFL
Oke let’s start…tips2 kultwit saya
kompilasi ya dr berbagai sumber, diantaranya buku Irham Ali dll…semoga manfaat
#KamusTOEFL
Persiapan2 umum menghadapi tes TOEFL
Persiapan2 umum menghadapi tes TOEFL
1. Model soal TOEFL adl model yg
punya pola TERTENTU dan PASTI. Therefore, kenali pola2 yg tentu+pasti tsb. Kita
bahas nanti. #KamusTOEFL
2. Kenali bentuk perintah (DIRECTION) dlm tes TOEFL. Latihan yg cukup akan meringankan kepanikan. Sbtlnya perintahnya itu2 saja #KamusTOEFL
3. Tema bacaan TOEFL (utamanya Listening+Reading) adlh sejarah dunia/USA. Biasakan dg bacaan sejarah tsb #KamusTOEFL plus2 #kode
4. Tenang dan cukup istirahat. Untuk hasil yg optimal, siapkan energi yg cukup. 3 jam wkt total kira2 #KamusTOEFL
Itu persiapan umumnya….masuk ke materi 1. Listening Comprehension ya (50 dikerjakan dlm 40 menit) #KamusTOEFL
2. Kenali bentuk perintah (DIRECTION) dlm tes TOEFL. Latihan yg cukup akan meringankan kepanikan. Sbtlnya perintahnya itu2 saja #KamusTOEFL
3. Tema bacaan TOEFL (utamanya Listening+Reading) adlh sejarah dunia/USA. Biasakan dg bacaan sejarah tsb #KamusTOEFL plus2 #kode
4. Tenang dan cukup istirahat. Untuk hasil yg optimal, siapkan energi yg cukup. 3 jam wkt total kira2 #KamusTOEFL
Itu persiapan umumnya….masuk ke materi 1. Listening Comprehension ya (50 dikerjakan dlm 40 menit) #KamusTOEFL
Oh ya, meski ada wkt 40 menit, waktu
menjawab berkurang jd 35 menit dikurangi dialog atau monolog di kaset (CD) ya
#KamusTOEFL
1.
Di Listening Section, anda akan mendengarkan paparan (Dialog/Monolog) dan
pertanyaan ya. Di kertas hanya ada jawaban A,B,C,D #KamusTOEFL
2. Ingat!! PENTING!! dengarkan dengan seksama+konsentrasi karena tidak ada pengulangan dialog dan pertanyaan2nya ya #KamusTOEFL
3. Ada 3 part (bagian dalam listening) yaitu: Soal 1-30 adalah short conversation (dialog2 pendek). PERHATIKAN dg baik. FOKUS. #KamusTOEFL
4. 1-30 Part A. Nah Part B dari No 31-38 (Longer conversation) antara 2 org, lk2 dan perempuan. Masing2 percakapan 4 pertanyaan #KamusTOEFL
4. a. Part C (terakhir), No 39 sd 50. Ini pidato panjang. Kalau anda hafal bnyk sejarah atau cerita, lucky. Mungkin …….. #KamusTOEFL
4. b. Mungkin tex pidatonya ada yg anda hafal, jadi ketebak dong jawabannya. Ya kan? jika tidak, stay focus #KamusTOEFL
5. Bagi sebagian orang, Listening ini paling sukar, sebagian lagi Structure, terus Reading. Sisanya bilang sukar semuanyah #KamusTOEFL
6. Melihat bentuknya, kunci utama dari listening adalah….lihat dulu “possible answer” dari jawabannya. 3/4 jawaban, 1/4 soal #KamusTOEFL
7. Contoh: ini ada 4 jawaban ya A. Shoes B. Bag C. Onion D. Garlic. Tahukah anda rahasia pilihan ganda tersebut? yang tahu sila #KamusTOEFL
8. Oke gini rahasianya. A dan B itu sejenis (Shoes+Bag yaitu aksesoris), sedang C dan D juga sejenis (Onion+Garlic yaitu bumbu) #KamusTOEFL
9. Ketika dipersempit, ingat2 temanya berhubungan dg apa. Kalau dapur, jwbn A+B coret.Kalau sekolah jwbn C+D coret. Persempit. #KamusTOEFL
9.a. Ini teknik namanya Odd One Out. Yang paling beda bisa jadi jawabannya. Begitu maksudnya. Contoh lagi ya… #KamusTOEFL
10. Terdapat jawaban2: A. Sandwich B. Breakfast C. Supper D. Dinner. Dimungkinkan jawaban dari nomor ini adalah….. (jawab) #KamusTOEFL
11. Karena 3/4 di jawaban 1/4 di soal (liat TL sebelumnya), gunakan waktu yg ada untuk memahami JAWABAN-JAWABAN dg teliti. #KamusTOEFL
12. Bacalah pilihan2 jawaban soal sebanyak mungkin saat narrator sedang membacakan direction…. nah tipsnya….. #KamusTOEFL
13. Anda harus sudah hapal dulu Directiionnya jauh2 hari. Direction itu sama2 saja dimanapun tes TOEFL. Thus, tdk perlu didengar #KamusTOEFL
14. Thus, direction itu harusnya sudah dihafal agar menghemat waktu. Instead mndengar direction, bacalah pilihan2 jawaban. Ngono #KamusTOEFL
15. Teknik berikutnya….saya namakan “Tematik”. Ini lebih ke pemahaman teksnya dengan melihat konteks jawabannya….contoh… #KamusTOEFL
15. Contoh “tematik”. Di(lagi2) pilihan ada: A. Winter B. Fall C. Spring D. Summer. Jawab lagi, kira2 tema percakapannya apa ya? #KamusTOEFL
Thus…tema dari nomor 15 tadi adalah: Season atau musim. Nah kan….ini maksud saya banyak baca di TL sebelumnya #KamusTOEFL
Jika sehari sebelumnya anda baru saja baca tentang Musim di Amerika, tentu lebih gampang memahami jawabanya #KamusTOEFL
Dengan mengetahui tema, akan makin mudah mencari jawabannya yang pas #KamusTOEFL
Maksudnya, pusatkan fikiran anda seputar tema/topic tadi selagi mendengarkan paparan Narrator #KamusTOEFL
sebagai penutup, dlm teknik “TEMATIK” jika menemui jawaban yang panjang, misalnya: A. A course where professor lectures #KamusTOEFL
Yang perlu anda ketahui adalah kata kuncinya yaitu “Course, professor, lecture”. Tema narrator adalah kehidupan kampus #KamusTOEFL
FYI, tema kampus (professor, student) dan sejarah itu banyak sekali diceritakan. Ada baiknya baca2 dialog professor-mahasiswa #KamusTOEFL
Selain itu, byk pula tema sejarah masa lampau jaman industri dan penemuan. itu juga a must-read. Kalaupun tdk keluar, it’s oke #KamusTOEFL
2. Ingat!! PENTING!! dengarkan dengan seksama+konsentrasi karena tidak ada pengulangan dialog dan pertanyaan2nya ya #KamusTOEFL
3. Ada 3 part (bagian dalam listening) yaitu: Soal 1-30 adalah short conversation (dialog2 pendek). PERHATIKAN dg baik. FOKUS. #KamusTOEFL
4. 1-30 Part A. Nah Part B dari No 31-38 (Longer conversation) antara 2 org, lk2 dan perempuan. Masing2 percakapan 4 pertanyaan #KamusTOEFL
4. a. Part C (terakhir), No 39 sd 50. Ini pidato panjang. Kalau anda hafal bnyk sejarah atau cerita, lucky. Mungkin …….. #KamusTOEFL
4. b. Mungkin tex pidatonya ada yg anda hafal, jadi ketebak dong jawabannya. Ya kan? jika tidak, stay focus #KamusTOEFL
5. Bagi sebagian orang, Listening ini paling sukar, sebagian lagi Structure, terus Reading. Sisanya bilang sukar semuanyah #KamusTOEFL
6. Melihat bentuknya, kunci utama dari listening adalah….lihat dulu “possible answer” dari jawabannya. 3/4 jawaban, 1/4 soal #KamusTOEFL
7. Contoh: ini ada 4 jawaban ya A. Shoes B. Bag C. Onion D. Garlic. Tahukah anda rahasia pilihan ganda tersebut? yang tahu sila #KamusTOEFL
8. Oke gini rahasianya. A dan B itu sejenis (Shoes+Bag yaitu aksesoris), sedang C dan D juga sejenis (Onion+Garlic yaitu bumbu) #KamusTOEFL
9. Ketika dipersempit, ingat2 temanya berhubungan dg apa. Kalau dapur, jwbn A+B coret.Kalau sekolah jwbn C+D coret. Persempit. #KamusTOEFL
9.a. Ini teknik namanya Odd One Out. Yang paling beda bisa jadi jawabannya. Begitu maksudnya. Contoh lagi ya… #KamusTOEFL
10. Terdapat jawaban2: A. Sandwich B. Breakfast C. Supper D. Dinner. Dimungkinkan jawaban dari nomor ini adalah….. (jawab) #KamusTOEFL
11. Karena 3/4 di jawaban 1/4 di soal (liat TL sebelumnya), gunakan waktu yg ada untuk memahami JAWABAN-JAWABAN dg teliti. #KamusTOEFL
12. Bacalah pilihan2 jawaban soal sebanyak mungkin saat narrator sedang membacakan direction…. nah tipsnya….. #KamusTOEFL
13. Anda harus sudah hapal dulu Directiionnya jauh2 hari. Direction itu sama2 saja dimanapun tes TOEFL. Thus, tdk perlu didengar #KamusTOEFL
14. Thus, direction itu harusnya sudah dihafal agar menghemat waktu. Instead mndengar direction, bacalah pilihan2 jawaban. Ngono #KamusTOEFL
15. Teknik berikutnya….saya namakan “Tematik”. Ini lebih ke pemahaman teksnya dengan melihat konteks jawabannya….contoh… #KamusTOEFL
15. Contoh “tematik”. Di(lagi2) pilihan ada: A. Winter B. Fall C. Spring D. Summer. Jawab lagi, kira2 tema percakapannya apa ya? #KamusTOEFL
Thus…tema dari nomor 15 tadi adalah: Season atau musim. Nah kan….ini maksud saya banyak baca di TL sebelumnya #KamusTOEFL
Jika sehari sebelumnya anda baru saja baca tentang Musim di Amerika, tentu lebih gampang memahami jawabanya #KamusTOEFL
Dengan mengetahui tema, akan makin mudah mencari jawabannya yang pas #KamusTOEFL
Maksudnya, pusatkan fikiran anda seputar tema/topic tadi selagi mendengarkan paparan Narrator #KamusTOEFL
sebagai penutup, dlm teknik “TEMATIK” jika menemui jawaban yang panjang, misalnya: A. A course where professor lectures #KamusTOEFL
Yang perlu anda ketahui adalah kata kuncinya yaitu “Course, professor, lecture”. Tema narrator adalah kehidupan kampus #KamusTOEFL
FYI, tema kampus (professor, student) dan sejarah itu banyak sekali diceritakan. Ada baiknya baca2 dialog professor-mahasiswa #KamusTOEFL
Selain itu, byk pula tema sejarah masa lampau jaman industri dan penemuan. itu juga a must-read. Kalaupun tdk keluar, it’s oke #KamusTOEFL
Q and A
Pertanyaan @ivanprakasa : model soal Toefl apa = IELTS? Umumnya ujian ttg bahasa itu apa polanya sama semua seperti itu? #KamusTOEFL
Pertanyaan @ivanprakasa : model soal Toefl apa = IELTS? Umumnya ujian ttg bahasa itu apa polanya sama semua seperti itu? #KamusTOEFL
Jawab u/ @ivanprakasa: Tngkat
kesulitan IELTS lebih terasa. Itu yg pernah saya derita. hehe. Saya pernah
mengajar TOEFL jg IELTS #KamusTOEFL
IELTS lebih…textual yah. Yang diteskan lebih spesifik terkait dg tujuan si peserta. Jika mhsiswa S1/S2, temanya kampus #KamusTOEFL
Jika untuk resident (penduduk) dg tujuan General (umum) temanya kehidupan sosial #KamusTOEFL
Beda dg TOEFL yang lebih umum untuk siapa saja #KamusTOEFL
Untuk tips dg bahasa lain, mungkin agak beda ya. Kecuali pola pengujiannya sama (Listening, Structure dst). cc: @ivanprakasa
IELTS lebih…textual yah. Yang diteskan lebih spesifik terkait dg tujuan si peserta. Jika mhsiswa S1/S2, temanya kampus #KamusTOEFL
Jika untuk resident (penduduk) dg tujuan General (umum) temanya kehidupan sosial #KamusTOEFL
Beda dg TOEFL yang lebih umum untuk siapa saja #KamusTOEFL
Untuk tips dg bahasa lain, mungkin agak beda ya. Kecuali pola pengujiannya sama (Listening, Structure dst). cc: @ivanprakasa
Ask #2: Yg Institusional itu bisa
buat ke luar ga mas? #KamusTOEFL” cc: @taufikprayoga
Jawaban u/ Mas @taufikprayoga:
tergantung permintaan. Beda – beda soalnya. Ada yang bisa ada yang tidak. Tanya
saja lebih dulu #KamusTOEFL
RT Last question from Masbro
@didihardia na : kalo bedanya sm TOEIC bro?
Jawaban untuk Masbro @didihardiana :
TOEIC (Test of English for International Communication) itu beda dg TOEFL di…
#KamusTOEFL
1. Scoringnya. TOEIC sd 990, TOEFL 675. Basic TOEFL itu umum, sedangkan TOEIC untuk bisnis. Sertifikatnya ada penanda #KamusTOEFL
2. Penanda warna berdasarkan skor di TOEIC dr yang terendah: Orange, Brown, Green, Blue, Gold. Demikian sekilas #KamusTOEFL
1. Scoringnya. TOEIC sd 990, TOEFL 675. Basic TOEFL itu umum, sedangkan TOEIC untuk bisnis. Sertifikatnya ada penanda #KamusTOEFL
2. Penanda warna berdasarkan skor di TOEIC dr yang terendah: Orange, Brown, Green, Blue, Gold. Demikian sekilas #KamusTOEFL
Demikian
semoga manfaat. Sila follow: @TanyaMister or @Lutfiel
By: newsroom
TOEFL (The Test of English as a Foreign Language)
adalah tes yang dipakai untuk mengevaluasi kompetensi penguasaan bahasa Inggris
bagi non-Inggris. Uji kompetensi TOEFL ini banyak digunakan sebagai ukuran
kemampuan berbahasa Inggris seseorang ketika ingin masuk ke perguruan tinggi
atau bekerja.
Mengapa perlu TOEFL? Pertanyaan
tersebut sering muncul dari keengganan seseorang ketika dia harus lulus TOEFL dengan
standar tertentu. Keengganan ini pula terlihat dari skor TOEFL yang diperoleh
test-taker di Indonesia masih rendah. TOEFL bukanlah satu-satunya tes uji
kompetensi berbahasa Inggris. Ada beberapa tes yang sekarang ini diterima
sebagai persyaratan internasional.
Berapa nilai yang harus dicapai oleh
calon mahasiswa atau pekerja sangat tergantung dari disiplin ilmu yang akan
ditempuh, perguruan tinggi mana yang akan diambil, atau perusahaan apa yang
akan dilamar. Tuntutan skor TOEFL yang diperoleh juga berkembang dari waktu ke
waktu. Dulu, untuk sekolah di luar negeri saja skor TOEFL minimal harus 550.
Akan tetapi, sekarang keadaannya
berbeda, tuntutan akan skor TOEFL lebih tinggi. Ada beberapa tes TOEFL yang
umumnya harus diperoleh apabila ingin kuliah di perguruan tinggi diluar negeri,
skor TOEFL minimal harus 600.
TOEFL terdiri dari tiga bagian,
yaitu (1) Listening Comprehension, (2) Structure and Written
Expression, dan (3) Reading Comprehension. Bagian pertama, yaitu
menguji kemampuan berbahasa Inggris yang digunakan secara lisan oleh
orang-orang di Amerika atau Canada. Bagian kedua, yaitu menguji kemampuan
mengenali dan memahami bahasa Inggris standar dalam ragam tulis. Sedangkan
bagian ketiga, yaitu menguji kemampuan memahami bacaan-bacaan yang ditulis
dalam bahasa Ingris.
Mulai akhir tahun 2005, ETS (Educational
Testing Service) mulai meluncurkan versi tes berdasar internet yang disebut
dengan TOEFL iBT. Dalam tes ini, penekanan yang diujikan menyangkut menguji
kemampuan berkomunikasi sehingga tes yang diujikan juga termasuk kemampuan
berbicara dalam bahasa Inggris. Dalam paper-based test dan computer-based
test, speaking tidak diujikan. Jadi, dalam computer-based test ujian
meliputi listening, structure/writing dan reading, sedangkan paper-based
test ujian meliputi listening comprehension, sructure/written
expression, serta reading comprehension.
Tes berlangsung selama 3 jam dengan
rincian sebagai berikut
- Listening (30-40 menit). Section listening ini terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama terdiri dari 30 pertanyaan tentang percakapan pendek. Bagian kedua berisi 8 pertanyaan tentang percakapan yang lebih panjang, dan bagian ke tiga terdiri dari 12 pertanyaan tentang pembicaraan panjang.
- Structure and Written Expression (25 menit). Bagian ini terdiri dari 15 soal melengkapi jawaban dan 25 soal tentang mengidentifikasi kesalahan-kesalahan sebelumnya.
- Reading Comprehension (55 menit) yang terdiri dari 60 pertanyaan tentang suatu bacaan.
- Writing (30 menit) yang mengharuskan peserta tes menulis esai yang rata-rata terdiri dari 250-300 kata.
Dengan adanya tiga jenis TOEFL, paper-based,
computer-based, dan internet-based, materi tes bervariasi.
Sehingga, nilai pun berbeda. Paper-based TOEFL test dinilai dalam skala
31-68 yang biasanya jumlah hasil akhir konversi dikalikan 10 dan dibagi 3.
Nilai ini bukan dari jumlah jawaban benar, tetapi konversi dari jawaban yang
benar. Ini juga diukur secara statistik dari tingkat kesukaran. Dengan demikian
tidak mengherankan apabila sumber yang menyajikan nilai TOEFL bervariasi.
Buku Strategi Meraih Nilai TOEFL
Tertinggi karya Dr. Ida Rochani ini disusun dengan mempertimbangkan dua
hal, pertama dengan mempertimbangkan frekuensi jenis soal yang muncul dalam tes
dan kedua adalah dengan mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang selalu
dihadapi oleh pembelajar Indonesia. Dan dirancang untuk pembelajar TOEFL pemula
sehingga target yang dicapai oleh buku ini adalah setelah menyelesaikan latihan
dalam buku ini, pembelajar dapat memperoleh nilai TOEFL disekitar 500 saja.
Dengan buku terbitan IndonesiaTera
ini, pembelajar dapat berlatih dengan lebih menyenangkan dan percaya diri,
karena semua latihan lebih mengandalkan logika daripada hafalan kosakata.
Selain itu, bisa meningkatkan motivasi, karena pembelajar akan merasa dapat mengerjakannya,
meskipun minimnya kosakata Bahasa Inggris yang dikuasai.
Sangat membantu postingan Anda
BalasHapusPERSIAPAN TOEFL